Tampilkan postingan dengan label promo isuzu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label promo isuzu. Tampilkan semua postingan

Tips Sukses Industri Otomotif Jepang Terutama Isuzu

pameran isuzuPresiden Direktur dari Toyota Motor Corporation yang juga menjadi Presiden dari JAMA (Japan Automotif Manufacturer Association) memaparkan tentang bagaimana Jepang membangun industri otomotif.

Ketika meyelenggarakan TMS pertama pada 1954, saat itu pabrikan mobil Jepang baru belajar dari pabrikan Amerika dan Eropa, teknologi mobil yang dihasilkan masih biasa-biasa saja.

Tapi kini kondisi berubah total. Berkat kegigihan dari seluruh pelaku usaha yang terlibat dalam industri ini, Jepang dapat meraih posisi terhormat dalam industri otomotif dunia. Berbagai mobil konsep yang menggusung teknologi tinggi akan dipamerkan dalam even TMS tahun ini.

Toyoda mengatakan, DNA dari kegigihan orang Jepang dalam membuat sesuatu telah berakar dari tradisi masa lalu. Spirit of monozukuri atau semangat dalam membuat sesuatu yang dihayati oleh setiap rantai produksi dalam industri otomotif menjadi dasar bagi berbagai inovasi yang ada saat ini.

“DNA yang kuat dari semangat Monozukuri itu menjadi dasar bagi berbagai inovasi yang telah dan akan dihasilkan oleh industri otomotif Jepang,
Represantive Director Nissan Motor Corporation Toshiyuki Shiga mengatakan, kehandalan semangat monozukuri terlihat pada saat Jepang dilanda gempa hebat pada 11 Maret 2011. Pabrikan otomotif praktis berhenti berproduksi karena sekitar 500 supplier berada di area yang terkena gempa.

Dari kondisi yang terpuruk akibat gempa, para supplier dan produsen bahu membahu hingga dalam hitungan bulan, produksi otomotif dapat berjalan kembali mendekati level sebelum terjadinya gempa. “Saya sangat terkesan sekali dengan semangat monozukuri itu,” tandasnya.

Dan saat ini konsentrasi dari para perusahaan otomotif Jepang tidak hanya menciptakan mobil yang ramah lingkungan atau zero emission tapi lebih dari itu berupaya menciptakan mobil yang aman sehingga dapat menciptakan zero fatalities.

Isuzu meluncurkan 9 Varian baru

Isuzu trengginas meluncurkan model-model baru meski pasar kendaraan niaga diprediksi stagnan. Sepanjang 2014, pabrikan yang lebih banyak menggeliat di pasar mobil komersial itu bakal membawa sembilan model anyar.

Marketing Director for Light Commercial Vehicle (LCV) PT Isuzu Astra Motor Indonesia Supranoto memprediksi, kondisi industri pertambangan, termasuk batu bara, pada tahun ini tidak lebih baik dari tahun lalu. Kondisi inilah yang di  tahun lalu juga berpengaruh negatif pada segmen-segmen seperti pikap double cabin dan single cabin serta truk medium 6x4 yang memang banyak dipakai dalam usaha pertambangan.


"Tahun lalu truk medium turun 11% dibanding pada 2012. Pada 2013 total penjualan di segmen ini 28.999 unit. Di tahun sebelumnya (2012) 32.763 unit. Tapi Isuzu pangsa pasarnya naik dari 9,8% di 2012 menjadi 11,5%,"  mencontohkan dalam media gathering Isuzu di Jakarta.

Sebagai informasi, besar pasar kendaraan komersial secara akumulatif sepanjang tahun ular air kemarin, dari data Frost and Sullivan Asia Pasifik adalah 350.394 atau 39,84% dari bobot pasar mobil Tanah Air dan naik 4,5% dibanding pada 2012.

Lebih lanjut, meski situasi tidak mengenakkan di sektor pertambangan dan batu bara diperkirakan masih akan berlanjut, Supranoto mengatakan ada harapan lain bagi pasar mobil-mobil niaga karena sektor infrastruktur, properti, logistik, dan consumer good di Indonesia. Karena itu, salah satu strategi Isuzu adalah melakukan peralihan bisnis kendaraan komersial yang menyasar sektor-sektor tersebut.

"Tahun ini kira-kira akan ada sembilan produk baru. Empat di semester pertama, lima di semester kedua. Di sembilan itu semua ada. Mulai dari truk ringan, truk medium, truk heavy duty, sampai LCV (segmennya Isuzu Panther) juga ada,"  General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Edy J Oekasah.

Ia mengadang-gadang, salah satu produk mobil komersial Isuzu untuk sektor logistik dan distribusi akan memperkenalkan teknologi terbaru, satu-satunya di kelasnya.

"Dengan kapasitas terbesar di kelasnya tapi mempunyai efisiensi sangat tinggi. Teknologi itu, di Indonesia, cuma Isuzu yang menawarkan

Pabrik Baru Isuzu Karawang Selesai Akhir Tahun Ini

pabrik isuzu
Setelah mengakuisi lahan seluas 30 hektar di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Oktober 2013 lalu PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melakukan peletakan batu pertama menandai dibangunnya pabrik baru Isuzu.

Pabrik dengan investasi awal Rp1,3 triliun tersebut rencananya akan selesai di akhir tahun ini.

Saat beroperasi nanti, pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi awal sebanyak 52.000 unit truk per tahun dengan kapasitas maksimal sebanyak 80.000 unit per tahun. Pabrik ini juga akan mempekerjakan sebanyak 1.200 karyawan baru.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, pabrik itu juga akan menjadi basis produksi Isuzu untuk pasar ekspor yang akan memasok kebutuhan truk ringan dan menengah seperti Elf dan Giga ke negara-negara yang sedang berkembang.

Soal komposisinya, pabrik baru Isuzu nanti, 60% produksinya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan sisanya sebesar 40% akan diekspor ke mancanegara.

Indonesia boleh berbangga menjadi basis produksi Isuzu untuk pasar berkembang yang membutuhkan kendaraan dengan kapasitas besar dan daya angkut banyak, dengan regulasi yang masih menerapkan standar emisi euro 2 dan 3.

Saat ini Isuzu Indonesia memiliki visi untuk menjadi Nomor 1 di segmen kendaraan komersial

Isuzu Pick Up Berkapasitas Mesin Kecil

 Inovasi dari Isuzu Pick Up Berkapasitas Mesin Kecil


Maraknya penggunaan mesin diesel bervolume kecil oleh kompetitor membuat pabrikan mobil asal Jepang yang bermain di segmen diesel, yakni Isuzu meradang. Tak mau ketinggalan, Isuzu dikabarkan akan mulai menjual pickup didukung oleh mesin diesel berkapasitas kecil di Thailand pada tahun 2015. Perusahaan ini akan memperkenalkan mesin diesel 1.9 liter untuk pasar Thailand.

Isuzu Pick Up Berkapasitas Mesin Kecil
Isuzu Pick Up Berkapasitas Mesin Kecil
Saat ini mereka hanya menawarkan mesin bervolume 2.5 dan 3.0 liter. Isuzu mengatakan meski hanya berkapasitas 1.9 liter, tapi diklaim memiliki output yang sama dan kinerja seperti mesin 2.5 liter. Namun pihak Isuzu belum menyatakan jika mesin 1.9 liter dikembangkan untuk menggusur versi 2.5 liternya. Isuzu menyatakan jika pengembangan mesin yang lebih kecil dilakukan untuk menjaga harga kendaraan tetap murah dan tetap menawarkan efisiensi BBM yang lebih baik.

Rumor yang beredar, mesin anyar tersebut berasal dari General Motors. Sebuah laporan pekan lalu menyatakan bahwa Isuzu akan memanfaatkan mesin diesel bersumber dari GM yang juga dikembangkan untuk pasar India. Sebagai catatan, kerjasama antara GM dan Isuzu di Tanah Air sudah berlangsung lama. Beberapa produk kolaborasi mereka antara lain, Chevrolet Trooper, Holden Gemini dan Chevrolet Tavera.

Prima Isuzu Cikarang - Dealer Resmi Isuzu