Tampilkan postingan dengan label Isuzu panther LV ff. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Isuzu panther LV ff. Tampilkan semua postingan

harga mobil isuzu panther 2016

 harga mobil isuzu panther 2016

ISUZU PANTHER MINIBUS HARGA (OTR) 

Smart - K                               Rp. 226.500.000,-
Smart FF - K                          Rp. 227.500.000,-
LV - K                                    Rp. 234.500.000,-
LV FF - K                               Rp. 236.000.000,-
LS Turbo FF - K                     Rp. 264.500.000,-
Grand Touring MT                   Rp. 284.000.000,-
ISUZU PICK UP PU LC Turbo Rp. 151.500.000,-
PU FD Turbo                          Rp. 153.000.000,-
PU 3 Way Turbo                     Rp. 155.500.000,-

ISUZU ELF – N SERIES (4 BAN) 

NHR 55 CC Rp. 209.500.000,-
NHR 55 C/O unt Mikro Bus Rp. 213.000.000,-
NKR 55 CC Rp. 217.000.000,-
NKR 55 C/C LWB Rp. 227.000.000,-
NKR 55 C/O Unt Mikrobus Rp. 219.500.000,-
NKR 55 C/O LWB Unt Mikrobus Rp. 231.000.000,-
NHR 55 C/O Mikrobus Ready Std FH Rp. 261.500.000,-
NKR 55 E2-2 LWB Mikrobus Bonding Rp. 290.000.000,-




Tips Mengemudi saat Menerjang Banjir

Banjir saat ini tengah mengepung Jakarta dan sekitarnya. Bagi Anda yang terjebak banjir, offroader nasional Julian Johan berbagi beberapa tips.

Berikut tips mengemudi saat menerjang banjir:


1. Tidak perlu mengebut saat mengemudi di tempat banjir. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari cipratan air berlebih di ruangan mesin yang berpotensi membuat mobil mogok. Anda harus mengemudi dengan pelan dan tenang. Selain itu, semakin keras Anda menginjak gas, maka filter udara akan semakin kuat menyedot udara. Sehingga berpotensi menghisap air dari luar.

2. Menerjang banjir paling aman memakai gigi satu. Untuk mobil matic, dapat pindah ke L atau `satu`. Hal tersebut diperlukan karena beban mobil menjadi lebih berat saat menerjang banjir.

3. Anda tidak perlu resah ketika knalpot kemasukan air. Karena knalpot tidak akan bisa kemasukan air selama mesin tetap menyala.

4. Dari pada mencemaskan knalpot, Anda seharusnya lebih mencemaskan filter udara di ruang mesin. Bagian tersebut lebih rentan membuat mobil Anda mogok saat menerjang banjir.

5. Jika memungkinkan, hindari berhenti di tengah-tengah banjir. Karena ketika mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin.

6. Pada dasarnya, mobil dengan mesin diesel lebih aman untuk menerjang banjir jika dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar bensin. Hal tersebut karena disel lebih bersifat anti air atau waterproof.

7. Selalu siaga dan cermat. Tanpa disadari, yang membuat mobil Anda mogok justru terjangan ombak air berlebihan dari mobil di sebelah atau di depan Anda.

8. Setelah melewati genangan, jangan langsung tancap gas. Hal tersebut cukup berbahaya, karena kondisi rem masih sangat licin. Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan, adalah dengan melakukan rem kecil berulang kali. Hingga rem terasa kembali menggigit.

9. Bagi mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di tengah genangan banjir. Menginjak kopling di genangan dapat membuat air masuk ke transmisi. Sehingga berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur dengan air.

10. Jika belum terbiasa dengan jalan yang dilewati saat banjir, usahakan jangan melinta pinggir jalan. Mungkin saja ada selokan.

Elf Jadi Tulang Punggung Penjualan Isuzu di Indonesia

 Isuzu Elf

Meski membangun image dengan produk mobil penumpang Panther, namun saat ini nama Isuzu justru lebih berkibar di kancah pasar mobil komersial Tanah Air. Hal ini tercermin dari angka penjualan mereka di semester pertama 2013 yang didominasi mobil barang tersebut.

Isuzu Elf
Isuzu Elf


“Angka penjualan per-Juni 2013 mencapai 16.227 unit. Untuk truk saja 12 ribuan. Dan yang menjadi produk terlaris masih Elf dengan 9.674 unit disusul Giga dengan 1.756 unit,” buka General Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Edi Jusuf Oekasah pekan lalu.

Menurutnya, tahun ini kelas truk ringan yang menjadi pasar Elf meningkat hingga 10-12 persen dari tahun lalu. “Banyaknya model dan program diskon yang gencar membuat persaingan semakin ketat,” jelasnya.

Sementara kondisi berbeda justru terjadi di kelas medium truk. “Kelas ini turun banyak, dari 18 ribu ke 15 ribu, atau turun 17 persen. Ini dipicu melempemnya sektor pertambangan.”

Tapi uniknya, Edi menambahkan jika pasar Giga justru naik dari 1.362 unit tahun lalu ke 1.756 unit. “Hal ini dipicu pergantian tren dari industri tambang ke distribusi barang. Dan pengusaha angkutan barang lebih tertarik pada truk besar bermesin kecil seperti Giga,” paparnya. 

Tak mengherankan jika IAMI yakin akan memenuhi target sebesar 37.850 unit sampai akhir tahun ini. (mobil.otomotifnet.com)

Prima Isuzu Cikarang - Dealer Resmi Isuzu