Tampilkan postingan dengan label TNI Pesan 965 Truk Isuzu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI Pesan 965 Truk Isuzu. Tampilkan semua postingan

Isuzu meluncurkan 9 Varian baru

Isuzu trengginas meluncurkan model-model baru meski pasar kendaraan niaga diprediksi stagnan. Sepanjang 2014, pabrikan yang lebih banyak menggeliat di pasar mobil komersial itu bakal membawa sembilan model anyar.

Marketing Director for Light Commercial Vehicle (LCV) PT Isuzu Astra Motor Indonesia Supranoto memprediksi, kondisi industri pertambangan, termasuk batu bara, pada tahun ini tidak lebih baik dari tahun lalu. Kondisi inilah yang di  tahun lalu juga berpengaruh negatif pada segmen-segmen seperti pikap double cabin dan single cabin serta truk medium 6x4 yang memang banyak dipakai dalam usaha pertambangan.


"Tahun lalu truk medium turun 11% dibanding pada 2012. Pada 2013 total penjualan di segmen ini 28.999 unit. Di tahun sebelumnya (2012) 32.763 unit. Tapi Isuzu pangsa pasarnya naik dari 9,8% di 2012 menjadi 11,5%,"  mencontohkan dalam media gathering Isuzu di Jakarta.

Sebagai informasi, besar pasar kendaraan komersial secara akumulatif sepanjang tahun ular air kemarin, dari data Frost and Sullivan Asia Pasifik adalah 350.394 atau 39,84% dari bobot pasar mobil Tanah Air dan naik 4,5% dibanding pada 2012.

Lebih lanjut, meski situasi tidak mengenakkan di sektor pertambangan dan batu bara diperkirakan masih akan berlanjut, Supranoto mengatakan ada harapan lain bagi pasar mobil-mobil niaga karena sektor infrastruktur, properti, logistik, dan consumer good di Indonesia. Karena itu, salah satu strategi Isuzu adalah melakukan peralihan bisnis kendaraan komersial yang menyasar sektor-sektor tersebut.

"Tahun ini kira-kira akan ada sembilan produk baru. Empat di semester pertama, lima di semester kedua. Di sembilan itu semua ada. Mulai dari truk ringan, truk medium, truk heavy duty, sampai LCV (segmennya Isuzu Panther) juga ada,"  General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Edy J Oekasah.

Ia mengadang-gadang, salah satu produk mobil komersial Isuzu untuk sektor logistik dan distribusi akan memperkenalkan teknologi terbaru, satu-satunya di kelasnya.

"Dengan kapasitas terbesar di kelasnya tapi mempunyai efisiensi sangat tinggi. Teknologi itu, di Indonesia, cuma Isuzu yang menawarkan

TNI Pesan 965 Truk Isuzu

TNI Pesan 965 Truk Isuzu
TNI Pesan 965 Truk Isuzu
Kementerian Pertahanan memesan 965 unit truk Isuzu untuk kebutuhan TNI dengan total nilai pembelian US$ 110 juta. Pengadaan truk untuk kendaraan taktis militer ini akan rampung sebelum Oktober 2014. Demikian dikemukakan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau pabrik Isuzu di Fujisawa, Prefektur Kanagawa, sebelah barat Tokyo.

Pemesanan truk angkut TNI ini terbagi atas dua bagian, yakni 665 unit berkapasitas 2,5 ton dengan sistem penggerak roda 4x4 dan 300 unit berkapasitas 5 ton dengan sistem penggerak roda 6x4. Dana pengadaan 965 kendaraan taktis TNI ini sepenuhnya disediakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebagai lender melalui mekanisme pinjaman luar negeri. Pagu kredit untuk pembelian 665 unit kendaraan 2,5 ton 4x4 senilai US$ 50 juta. Sedang pagu kredit untuk pengadaan 300 truk sebesar US$ 60 juta.

Truk berkapasitas 2,5 ton yang berjumlah 665 unit seutuhnya diproduksi di Fujisawa, Jepang, karena permintaan pasar untuk truk dengan spesifikasi sebesar itu sangat minim. Konsumen Indonesia umumnya meminati truk dengan penggerak roda 2x4. Harga on the road truk berkapasitas 2,5 ton yang diproduksi di Jepang sebesar US$ 74.500 per unit. Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis yang mencapai US$ 54.300 per unit. Selebihnya adalah biaya winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 15.300. Total biaya pengadaan 665 unit truk ini, d luar penambahan suku cadang dan biaya distribusi sebesar US4 49,5 juta. Sedang harga on the road truk berkapasitas 5 ton 6x4 yang dibuat PT Isuzu Astra Motor Indonesia US$ 95.600 per unit.

Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis US$ 71.700, selebihnya, winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 19.000 per unit. Di luar biaya tambahan suku cadang dan distribusi, total harga 300 unit truk ini sebesar US$ 28,6 juta. Meski 665 unit truk Isuzu diproduksi di Jepang, perakitan dan pembuatan karoseri dilakukan di Indonesia, menggunakan pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia. "Begitu dipesan, kami langsung produksi," kata Yohannes Nangoi, wakil presdir Isuzu Astra Motor Indonesia. Pelayanan Purnajual Ada tiga isu mengiringi pemesan truk Isuzu, yakni pertama harga yang dinilai lebih mahal, kenapa harus Isuzu, dan diproduksi di Jepang. Kedua, teknologi, dan ketiga, masalah purnajual. Yohanes menjelaskan, pabrik mobil di Indonesia belum memproduksi truk dengan penggerak roda 4x4. Pabrik yang ada hanya memproduksi truk yang paling banyak dipesan, yakni kendaraan dengan penggerak roda 4x2.

 Jika harus memproduksi truk 4x4, pabrik yang ada akan rugi karena produksi tidak memenuhi skala ekonomi. TNI meminta truk dengan penggerak roda 4x4 agar lebih tahan medan berat. "Untuk isu pertama, daripada harus menggunakan kapasitas pabrik untuk memproduksi 4x2 dengan tambahan modifikasi menggunakan komponen dari Tiongkok atau negara lain, lebih baik memesan langsung dari Isuzu Motors Jepang yang sudah terbiasa memproduksi kendaraan dengan berbagai penggerak roda. Tak perlu modifikasi dan suku cadang tersedia, dan mutu sesuai standar internasional. Konsekuensinya, harga lebih mahal. Tapi, dengan kualitas ini, TNI punya kendaraan standar internasional. Jika diminta PBB untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian,

TNI tidak ada masalah dengan standar," ungkap Yohanes. Kedua, Isuzu sudah menggunakan teknologi Euro-3. "Kami memakai common real engine yang disesuaikan dengan bahan bakar yang masih standar Euro-2 di Indonesia," kata Yohanes. Ketiga, after sales service atau pelayanan purnajual. Ketersediaan sparepart Isuzu 24 jam. Untuk bisa memberikan pelayanan optimal sesuai janji, Isuzu memberikan pendidikan para mekanik. Setiap 15 unit dididik satu mekanik yang mempunyai kemampuan overhaul kendaraan. "Jadi akan ada 50-60 mekanik yang dididik untuk melayani truk Isuzu pesanan TNI yang mencapai 965 unit itu," ungkap Yohanes.

 Isuzu Astra sudah mulai berproduksi tahun 2011 dengan kapasitas produksi 5.000 unit setahun dan penjualan 4.000 unit. Pada Januari 2015, pabrik Isuzu yang saat ini di Pondok Ungu, Bekasi, akan dipindahkan ke Karawang dan kapasitas produksi meningkat menjadi 18.000 unit per tahun. Isuzu pusat sudah menunjuk Indonesia sebagai basis produksi Isuzu untuk ASEAN. Didirikan tahun 1916, Isuzu adalah pabrik otomotif pertama dan produsen truk terbesar di Jepang. Saat ini Isuzu dipasarkan di lebih dari 100 negara. Kapasitas produksi truk militer Isuzu Motors Jepang mencapai 700 unit per tahun.

Prima Isuzu Cikarang - Dealer Resmi Isuzu