Di Masa Depan, Mobil Tak Lagi Membutuhkan "Wiper"
Alat penyapu air hujan atau wiper yang kita kenal selama ini di mobil
bakal segera digantikan teknologi canggih yang diadopsi dari pesawat
tempur.
Menurut pembuat mobil supercar McLaren, sistem yang memungkinkan mobil tak memiliki wiper untuk membersihkan kaca dari air hujan tersebut bakal diaplikasikan pada 2015 mendatang. Menariknya kendati diadopsi dari pesawat tempur, teknologi tersebut tak membutuhkan biaya besar - hanya sekitar £ 10 atau Rp 193.000 saja.
Teknologi tersebut memancarkan gelombang suara ultrasonic di sekitar kaca mobil agar air hujan tak menganggu pandangan. Jika rencana tersebut terealisir, maka wiper kaca mobil yang sudah berada selama 100 tahun lebih bakal punah dalam waktu dua tahun lagi.
Menurut Prof Paul Wilcox dari Universitas Bristol, Inggris, vibrasi yang ditimbulkan alat tersebut takkan terlihat karena berada di level nano atau amat kecil.
Teknologi tersebut tak hanya murah dan simpel tapi ternyata juga bisa menambah efisiensi bahan bakar karena mobil tak lagi menanggung berat motor wiper.
"Butuh usaha keras untuk mengeluarkan teknologi ini dari sumber di kemiliteran. Saya menanyakan mengapa Anda tak melihat wiper di beberapa pesawat saat mereka mendarat di kecepatan yang amat rendah," ungkap Kepala Desain McLaren Frank Stephenson.
"Saya kemudian diberitahu bahwa hal tersebut dimungkinkan bukan karena lapisan pada kaca tapi sistem berfrekuensi tinggi yang tak pernah gagal dan selalu aktif. Tak ada yang perlu dipasang di kaca (mobil)
 |
| Wiper |
Menurut pembuat mobil supercar McLaren, sistem yang memungkinkan mobil tak memiliki wiper untuk membersihkan kaca dari air hujan tersebut bakal diaplikasikan pada 2015 mendatang. Menariknya kendati diadopsi dari pesawat tempur, teknologi tersebut tak membutuhkan biaya besar - hanya sekitar £ 10 atau Rp 193.000 saja.
Teknologi tersebut memancarkan gelombang suara ultrasonic di sekitar kaca mobil agar air hujan tak menganggu pandangan. Jika rencana tersebut terealisir, maka wiper kaca mobil yang sudah berada selama 100 tahun lebih bakal punah dalam waktu dua tahun lagi.
Menurut Prof Paul Wilcox dari Universitas Bristol, Inggris, vibrasi yang ditimbulkan alat tersebut takkan terlihat karena berada di level nano atau amat kecil.
Teknologi tersebut tak hanya murah dan simpel tapi ternyata juga bisa menambah efisiensi bahan bakar karena mobil tak lagi menanggung berat motor wiper.
"Butuh usaha keras untuk mengeluarkan teknologi ini dari sumber di kemiliteran. Saya menanyakan mengapa Anda tak melihat wiper di beberapa pesawat saat mereka mendarat di kecepatan yang amat rendah," ungkap Kepala Desain McLaren Frank Stephenson.
"Saya kemudian diberitahu bahwa hal tersebut dimungkinkan bukan karena lapisan pada kaca tapi sistem berfrekuensi tinggi yang tak pernah gagal dan selalu aktif. Tak ada yang perlu dipasang di kaca (mobil)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.